Thursday, July 11, 2013

Teori Usaha Peternakan

Konsep teori usaha peternakan pada dasarnya adalah konsep agribisnis yang sangat menekankan pada aspek budidaya dan penanganan pasca panen. Kita tahu bahwa usaha peternakan sebagai salah satu sub sistem dalam agribisnis memiliki resiko usaha yang cukup tinggi terutama menyakut resiko akibat kematian ternak serta gangguan kesehatan ternak. Kesalahan dalam manajemen ternak juga kerap mengakibatkan kegagalan panen pada usaha peternakan.

Secara teoritis usaha peternakan ini diajarkan di bangku kuliah dan juga sekolah menengah kejuruan peternakan. Tujuan pembelajarannya adalah agar setiap mahasiswa atau siswa jurusan peternakan mampu mengembangkan usaha peternakan yang mandiri. Namun kerap kali teori usaha peternakan ini hanya menjadi hapalan tanpa aplikasi yang dilakukan siswa dan juga mahasaiswa jurusan peternakan.

Pengertian usaha peternakan dapat anda lihat secara resmi di UU no. 18 TAHUN 2009 mengenai peternakan dan kesehatan hewan. Dimana usaha peternakan didefenisikan sebagai kegiatan yang menghasilkan produk dan jasa yang menunjang usaha budi daya ternak. Dengan demikian dapat diartikan bahwa usaha peternakan itu tidak selalu berurusan dengan ternak saja, namun usaha yang bergerak dalam menunjang usaha budidaya ternak dapat dikategorikan usaha peternakan, misalnya usaha penyediaan pakan ayam, pakan kelinci, pakan bebek, puyuh dan lain-lain dapat dikategorikan sebagai usaha peternakan. Begitu juga dengan usaha perdagangan seperti poultry shop, RPH Unggas dan ternak besar dapat masukkan sebagai usaha peternakan.

Usaha peternakan memiliki konsep teori yang luas, mulai dari kajian usaha sektor hulu hingga hilir yang berkaitan dengan peternakan. Sehingga untuk membuat sebuah tema penelitian tetang usaha peternakan tidaklah terlalu sulit sebab banyak sektor usaha yang dapat dikaji sebagai applikasi teori usaha peternakan. Teori usaha peternakan merupakan sebuah kajian yang sangat luas, untuk usaha budidaya saja sangat banyak topic kajian didalamnya misalnya; budidaya ternak sapi potong, sapi perah, ayam kampung, ayam broiler, ayam petelur, puyuh, kelinci, kambing, kerbau, domba dan lain-lain, selain itu ada juga usaha jual beli ternak sapi, kambing, domba dan semua ternak lainnya, di sektor hulu ada kajian tentang nutrisi ternak (pakan dan obat-obatan) yang juga merupakan sebuah sektor usaha peternakan berskala besar, begitu juga dengan perlengkapan dan peralatan untuk beternak.

Jadi jika kita ingin mendapatkan keseluruhan teori tentang usaha peternakan maka mau tidak mau kita harus mempelajari usaha peternakan yang ada di sektor hulu, budidaya dan hilir. Di setiap sektor terdapat penskalaan usaha peternakan yang berbeda-bedan dan diatur oleh undang-undang yang berlaku. Misalnya, usha peternakan skala besar dibidang penyediaan pakan dapat kita contohkan pada Charoen Pokphand dan Japfa dan lain-lain. Dengan pemaparan singkat ini mudah-mudahan pembaca memahami tentang kosnsep dasar dari teori usaha peternakan.

No comments:

Post a Comment